Minggu, 21 Agustus 2016

Mimpi Indah

Pasti kalian tau kan, apa itu mimpi? Dan kalian pasti juga pernah bermimpi disaat kalian tidur? Kalau iya, yaudah sih cuma nanya aja.

Aku cuma mau cerita sedikit tentang sebuah mimpi indah.
Saat itu aku berada di sebuah kelas yang pernah aku tempatin saat aku masih SMA, dengan teman-teman masa SMA juga. Didampingi oleh guru yang paling aku sayang, mengajar di depan kelas, dan sekali-sekali memberikan canda dan tawa. Duduk di kursi paling depan, membuatku lebih fokus ke pelajaran. Aku tidak tau siapa yang duduk di kiriku, maupun di kananku. Saat aku menghadap belakang, semua wajah begitu samar-samar, bahkan yang duduk dekat di belakangku pun tetap samar-samar.
Seiring berjalannya waktu, aku tiba-tiba dipanggil untuk keluar karena di depan ada kepala sekolah dan mama disitu menunggu. Aku tidak tau apa yang terjadi karena aku tidak membuat kesalahan. Karena itu aku biasa aja tanpa ragu berjalan keluar kelas. Saat baru jalan menuju pintu keluar, aku mendengar suara yang begitu khas, suara yang sering aku dengar dulu saat aku masih SMA. Ya, dia adalah orang yang pernah aku cintai, ternyata duduk di sebelah kiri kursiku. Dengan candaanya yang khas dia berkata "awas aja to, kubunuh kamu", dan kubalas dengan candaan yang garing dan memasang muka yang aneh "coba aja kalau bisa". Dia pun tertawa dengan sepenuh hati yang dapat dilihat dari wajahnya bahwa dia sungguh-sungguh tertawa. Melihat dia bahagia, aku hanya bisa tersenyum, kemudian melanjutkan jalan keluar kelas. Di luar, aku berhadapan dengan kepala sekolah yang sudah bersama mama. Tiba-tiba saja mama berkata "Ini dia bintang kita". Saat itu aku bingung dengan apa yang terjadi. Kemudian kepala sekolah pun ikut berkata "Kamu siap kan ikut kompetisi nyanyi seluruh dunia?". Dan kata2 terakhir yang keluar dari mulutku adalah "wait.. what!?"
Aku sudah berada di sebuah ruangan yang tidak ada seorang pun, hanya ada aku sendirian. Terbaring disebuah kasur, menyadari bahwa tadi semua itu hanya mimpi.
Aku terduduk diatas kasur, merenungkan mimpi tersebut. Aku hanya tidak mengerti, kenapa sebuah mimpi bisa begitu menyenangkan walau kenyataannya begitu pahit.
Paling tidak, aku bisa untuk terakhir kalinya melihat dia bahagia.
Maklum orangnya gapernah upload foto selfie. Haha

Tidak ada komentar: